Agustus, Kaisar Pertama dari Romawi



Agustus Caesar, kaisar pertama dari Kemaharajaan Romawi adalah salah orang yang paling bersemangat yang pernah hidup. Dalam tengkoraknya yang berbentuk segi tiga yang padat itu, ia memiliki lebih banyak kemampuan daripada yang dimiliki sekelompok orang biasa. Menurut para ahli sejarah, namanya sejajar dengan Konstantin yang agung sebagai salah seorang pemimpin Kemaharajaan Romawi yang paling kreatif. Tetapi anehnya, Agustus bukanlah nama aslinya, dan meskipun Roma mengalami masa jaya terbesar dibawah Pemerintahannya, ia memulai hidupnya yang gemilang ketika ia masih seorang remaja canggung berusia 18 tahun.

tragedi kematian Julius Caesar:

Ketika Julius Caesar akan mati karena luka yang di deritanya di Senat Roma pada tahun 44 SM, mereka yang menyaksikan bertanya-tanya siapa gerangan yang akan menjadi penggantinya.Markus Antonius sudah yakin sekali bahwa ialah calon terpilih. Tetapi pada tanggal 19 Maret, ketika ia mendapat surat wasiat itu dari para imam wanita yang bertugas menjaga api Dewi Vesta, ia tercengang mengetahui bahwa Caesar telah mewariskannya kepada cucu-keponakannya, dan bahwa ia telah mengangkat salah seorang dari mereka yaitu Caius Oktavianus, sebagai anak dan pewaris tahtanya!

Marcus Antonius:

Antonius - yang terkenal akan sifatnya yang sangat amoral - sudah memanggil tentara Caesar ke Roma. Karena kuatir atas kekuasaan jendral terkenal itu, Senat lekas-lekas mengundang Caius Oktavianus ke Roma.
Ketika Caius Oktavianus mendekati kota itu di sungai Tiber, ibunya memperingatkan dia bahwa Antonius akan membunuhnya dan menasihatkan dia untuk bersembunyi. Tetapi meskipun Caius mse berumur 18 tahun, ia bukan seorang pengecut. Ia menjumpai Antonius dan mengadakan pembicaraan dari hati ke hati.

Dengan rasa terkejut Caius mendapatkan bahwa Antonius tidak mentaati surat wasiat Julius Caesar. Malahan ia sedang mengerahkan suatu pasukan untuk menindas Brutus yang menolak melepaskan tuntutannya atas Galia Cisalpina. Surat wasiat itu telah mewariskan 300 mata uang perak (100 dolar lebih) kepada setiap warga kota Roma. Ketika Caius menyarankan untuk membayarkan jumlah itu, Antonius berhasil menundanya berkali-kali. Caius kemudian meminjam uang dan membayarkan warisan itu kepada setiap bekas anggota tentara Caesar. Kemudian ia mengubah namanya menjadi Caius Julius Caesar Oktavianus, dan mulai membentuk pasukannya sendiri.

Tiga serangkai penguasa:

Tidak lama kemudian kedua pasukan itu bertemu dekat Mutina - di Utara tengah Itali. Suatu pertempuran sengit berkobar dan tentara Oktavianus menang. Kemudian Oktavianus kembali ke Roma dengan Kemenangan. Lalu diadakan suatu persetujuan. Senat memutuskan dibentuknya suatu pemerintahan tiga serangkai kedua. Oktavianus penguasa di Barat; kepada Antonius diberikan Mesir, Yunani, dan bagian timur, sedangkan Lepidus akan memerintah Afrika.
Tetapi Sebelum ketiga penguasa itu mulai dengan pemerintahannya masing-masing, mereka memutuskan untuk menghancurkan musuh-musuh mereka.
Tiga serangkai penguasa atau Triumvirat manggabungkan pasukan mereka dan bergerak melalui Macedonia dan Thrace dimana mereka mencari Brutus dan Cassius - Para pembunuh Julius Caesar.

Cassius dan Brutus:

Akhirnya pada bulan September 42 sM., kedua pasukan yang bersaing itu bertemu di dataran agak bawah Filipi. Tiga serangkai penguasa memperoleh kemenangan ;dan Cassius meminta pembawa perisainya membunuh dia dan orang itu menurut. Juga brutus menghabiskan nyawanya dengan menjatuhkan diri pada pedangnya.

Marc and Cleopatra karya Banquet:

Orang akan mengira bahwa ini adalah akhir dari pertempuran itu. Namun tidak demikian; karena sekarang Antonius dan Oktavianus saling berhadapan.
Antonius telah menikah dengan saudara perempuan Oktavianus dan telah hidup bersamanya sampai ia tertawan hatinya oleh kecantikan Cleopatra dan mulai mendapatkan beberapa anak dari dia.

Puncak perselisihan antara kedua ipar ini berkobar pada tanggal 2 September 31 s.M., ketika keduanya berhadapan dalam suatu pertempuran laut yang dashyat di dekat Aktium - di lepas pantai Barat Yunani.Tentara Oktavianus berhasil membakar kapal-kapal Antonius dan Cleopatra. Seorang penulis kuno menggambarkan penghancuran yang dashyat itu:"Beberapa pelaut mati karena asap yang tebal sebelum api membakar mereka; yang lain terbakar dalam kapal mereka seperti dalam pemanggangan. Banyak yang melompat ke dalam laut ..."

Battle of Actium:


Cleopatra's death:

Antonius dan Cleopatra mempunyai 500 kapal. Namun demikian mereka kalah dan lari. Akhirnya keduanya bunuh diri-Cleopatra membiarkan seekor ular berbisa menggigit dadanya dan Antonius dengan menusuk sebilah pisau belati pada dirinya.

Kini Oktavianus menjadi raja dunia dan Laut Tengah menjadi suatu danau Romawi. ia bahkan menguasai koloni-koloni di Afrika karen Lepidus mengundurkan diri.Oktavianus mulai membenahi Kemaharajaan itu. Ia menumpas perompakan yang tak terkendalikan, menghukum pejabat yang korup, dan mendirikan suatu Pemerintahan tertib hukum yang kuat. Dengan tindakannya yang tegas, uang keluar lagi dari tempat persembunyian dan di seluruh kemaharajaan terdapat suatu kemakmuran berlimpah. Senat berterimakasih atas keberhasilannya hingga mereka menganugrahkan gelar Agustus kepadanya. Gelar itu datang dari perkataan Augere yang berarti "bertambah". dahulu biasanya dipakai dalam hubungan benda-benda suci.

Masa keemasan Agustus karya Gerome:

Agustus banyak mengeluarkan peraturan-peraturan unik dalam pemerintahannya. Salah satunya adalah dalam menanggapi kegelisahaannya akan menurunnya standar Moral, meskipun budi pekertinya sendiri meragukan. ia menetapkan bahwa para remaja tidak diperkenankan masuk ke tempat-tempat hiburan umum, kecuali jika mereka diantar oleh seorang anggota keluarga yang dewasa. Wanita-wanita dilarang mengikuti perlombaan atletik, dan mereka hanya diperkenankan duduk di tempat-tempat yang ada di bagian atas waktu menonton perkelahian para Gladiator. Sungguh kebijakan yang unik bukan..

Orang macam apakah Agustus ini yang memerintah dengan begitu tentram pada waktu Yesus melewatkan masa remaja-Nya di Nazaret? menurut sejarah ia memiliki rambut berwarna cokelat tua, dahi yang besar, kepala yang berbentuk aneh, pandangan mata yagn tajam. ia menderita penyakit cacing pita yang mengakibatkan kulitnya gatal; menderita sakit batu dalam kantung empedu, ia begitu peka terhadap udara dingin, juga semacam penyakit rematik telah melumpuhkan kaki kirinya, sehingga ia berjalan timpang. tangan kanannya sering menjadi kaku karena penyakit tulang. semua gangguan - gangguan itu hampir menjadikan dia seorang penderita cacat.
Namun karena semangat hidupnya yang kuat sehingga dia dapat melewati semua rintangan yang ada pada fisiknya itu.

agustus:

Kaisar yang memerintah Kemaharajaan itu sejak masih remaja terus sampai akhir hayatnya pada tahun 14.Kehidupannya dipenuhi dengan kejahatan, tetapi ia memerintah dengan tegas, dan mempertahankan keadaan yang cukup damai diseluruh Dunia.
Pada waktu akan meninggal, ia mengutip baris-baris akhir dari suatu komedi Romawi " Karena ak telah memainkan peranku dengan baik, maka bertepuk tanganlah untukku dan antarlah aku dengan sorak sorai turun dari panggung." Lalu ia memeluk Livia, isterinya yang ketiga, mengucapkan selamat tinggal kepadanya dan ia mangkat.
jenazahnya diperabukan di Dataran Mars.

Sungguh suatu perjalanan hidup yang mengagumkan dari seorang Kaisar, sayang sekali hanya seglintir yang sebijak dia dari ke 12 Kaisar.
menurut ane, semangat ketegasan dan tanggung jawab si agan Agustus ini patut kita tladani..

sumber: http://www.dalimunthe.com/2010/02/sejarah-agustus-kaisar-pertama.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar