Mobil Madura

Produsen mobil mewah Lamborghini menggunakan nama Madura untuk salah satu mobil konsepnya. Mobil konsep ini dirancang oleh Slavche Tanevsky, mahasiswa Munich University of Applied Sciences.

Tanevsky menuturkan mobil konsep super itu akan memiliki efisiensi bahan bakar tinggi dan lebih ramah lingkungan dengan mesin hybrid yang digendongnya.

Meskipun samar-samar mengingatkan kita pada pada Lamborghini Reventón dan mobil konsep Estoque, seluruh desain dari Madura memiliki desain lebih ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif.
Di bagian depan, fitur lampu utama Madura lebih ramping, air intake yang besar. Di bagian belakang mobil, mesin hybrid yang ditanamkan Tanevsky menghasilkan garis-garis rumit labirin yang membantu memberikan penampilan mobil yang unik.

Pemilihan nama Madura untuk mobil konsep Lamborghini bukan hanya sekedar pilih nama saja. Madura dipilih untuk mempertahankan tradisi Lamborghini.

Tradisi itu menuliskan untuk mobil-mobil Lamborghini selalu menggunakan nama lomba banteng atau yang berkaitan dengan lomba itu. Misalnya Lamborghini Reventon yang mengambil nama dari benteng terkenal dari Spanyol yang punya reputasi membunuh seorang matador.
Untuk menghargai tradisi ini, nama mobil konsep itu mengambil nama dari pulau di Indonesia yang terkenal dengan lomba sapi.

Meski mobilnya ramah lingkungan berkat mesin hybrid, tampilan Madura tetap harus diperhatikan agar tetap ciamik dan khas Lamborghini.

Tanevsky yang masih mahasiswa di Munich ini tidak hanya mengerjakan rancangan untuk mobil Madura saja, mobil lainnya pun tengah ia garap yakni Lamborghini Ankonian yang juga mengambil nama dari banteng.
Mahasiswa perancang mobil konsep Lamborghini Madura Slavche Tanevsky mengaku nama Madura memberi kesan mendalam bagi dirinya meski dia belum pernah ke Indonesia sebelumnya.

"Ketika menemukan nama Madura, nama itu terdengar sangat menarik," tulis Tanevsky dalam pesan elektroniknya.

Tanevsky menuturkan, nama itu ditemukannya ketika mencari di internet tentang nama banteng yang paling terkenal. Nama hewan satu ini memang selalu dijadikan nama mobil oleh produsen mobil asal Italia tersebut.

"Ketika saya mencari banteng terkenal, balapan banteng, tiba-tiba muncul nama Madura," kenangnya.

Mahasiswa Munich University of Applied Sciences ini pun langsung memulai membuat sketsa mobilnya pada April 2008 lalu hingga akhirnya rampung.
Mengenai mobilnya, mobil konsep yang mengambil mesin hybrid tersebut dihasilkan atas kerjasama Tanevsky dengan desainer Lamborgini dan Audi untuk Lamborghini's Raw Material Project yang dipimpin oleh Prof Dr Othmar Wickenheiser.

"Madura akan diusulkan untuk mobil hybrid Lamborghini pertama yang dijadwalkan untuk 2016. Agar lebih efisien dan lebih bersahabat dengan lingkungan hidup, bukan berarti membuat tampilan kendaraan menjadi tak menarik, tidak enak dilihat dan tidak cepat. Tetapi menurut opini saya sistem penggerak baru ini (hybrid) seharusnya merepresentasikan tampilan kendaraan," tutur Tanevsky yang masih berusia 21 tahun.

Semoga saja proyek hybrid Madura ini rampung. Kapan masuk Indonesia dan lewat Jembatan Suramadu ya?

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar