Dewan Majelis Kuba setuju untuk membebaskan 2.900 tahanan dan narapidana, termasuk para tahanan politik. Pengampunan terhadap narapidana ini diberikan terutama untuk mereka yang umurnya lebih dari 60 tahun, wanita, dan anak muda yang tidak memiliki catatan kriminal yang panjang. Namun pembebasan ini tidak termasuk untuk mereka yang melakukan kejahatan berat, seperti pembunuhan, spionase, ataupun penyelundupan.
Alan Gross, seorang berkewarganegaraan Amerika Serikat, tidak dibebaskan, meski sudah dipenjara selama 15 tahun. Alan ditangkap karena membawa peralatan Internet ke Kuba di bawah program Dinas Rahasia Amerika. "Allan Gross tidak termasuk," ujar Josefina Vidal, Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, kepada Associated Press.
Kebijakan ini diambil dengan alasan kemanusiaan. “Tindakan ini menunjukkan kemurahan hati dan kekuatan dari revolusi Kuba,” ujar Presiden Kuba Raul Castro dalam pidato di Dewan Majelis Kuba.
Presiden Kuba Raul Castro. AP/Ismael Francisco, Prensa Latina
Namun, di balik alasan kemanusiaan, rencana kunjungan Paus Benediktus XVI juga menjadi salah satu alasan yang diperhitungkan.
http://www.tempo.co/read/news/2011/12/24/116373569/Kuba-Bebaskan-Ribuan-Tahanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar