Wasit, yang memiliki tanggung jawab besar dan memegang kendali penuh dalam sebuah pertandingan, menunjukkan kuasanya dengan mengkartu merah semua pemain dalam satu tim di kompetisi sepakbola di Argentina.
Kejadian langka ini bukan tanpa alasan bisa terjadi. Gara-garanya adalah aksi kekerasan yang terjadi dalam sebuah pertandingan.
Kejadian aneh tapi nyata itu berlangsung di kompetisi Primera C Argentina yang berlangsung kemarin. Kala itu dua tim yang terlibat dalam pertandingan adalah Barracas Bolivar dan General Lamadrid dengan tuan rumah unggul 3-0.
Selama satu jam pertandingan berjalan, tak banyak insiden terjadi. Namun semuanya menjadi tak terkontrol ketika pertandingan memasuki menit-menit berikutnya.
Semuanya bermula ketika tiga pemain dan staf dari Lamadrid terlibat dalam pertikaian dengan fans tim lokal Bolivar. Entah bagaimana, dalam sekejap semua pemain Lamadrid akhirnya membantu rekan-rekannya yang bertikai duel dengan kelompok suporter tuan rumah.
Adu pukul, tendang dan lempar pun terjadi yang membuat pertandingan harus berhenti untuk sementara waktu. Aksi kekerasan akhirnya bisa mereda setelah kedua belah pihak bisa menahan diri.
Wasit pun bisa beraksi kembali setelah suasana pertandingan lebih kondusif dan keputusan pertama yang dibuatnya adalah mencabut kartu merah dari sakunya untuk 11 pemain tim tamu, ditambah tujuh pemain cadangan. Total 18 kartu merah dikeluarkannya.
Dengan demikian, Bolivar dipastikan keluar sebagai pemenang di pertandingan tersebut. Sementara bagi Lamadrid, pelatih tim tersebut sepertinya harus memikirkan bagaimana meramu tim untuk pertandingan berikutnya mengingat 18 pemain utamanya tak boleh bermain untuk, setidaknya, satu laga ke depan.
Adapun aksi nyleneh semacam itu bukan pertama kalinya terjadi di Amerika Latin. Duel dua tim Uruguay, Penarol dan Nacional di tahun 1990 juga sempat berjalan tanpa satu pun pemain di dalam lapangan mengingat 22 pemain yang berlaga di usir keluar wasit yang bertugas karena terlibat perkelahian satu sama lain
0 comments:
Posting Komentar