KEBAYORAN LAMA (Pos Kota) – Warga RW 011 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, hingga malam ini masih terus membicarakan gentayangan hantu ‘pocong’ . Menurut beberapa warga hantu pocong itu sempat dilihat warga dua kali pada malam Jumat.
Mulai dari anak-anak, ibu-ibu dan kaum bapak membicarakan sosok hantu yang terlihat di rumah warga RT 03/011, tidak jauh dari kuburan Tanan Kusir. Mereka meyakini bila ‘pocong’ itu benar-benar ada.
Maman, menjelaskan, pocong itu pertama kali terlihat Jumat (2/9) dinihari, sekitar pukul 02.30 oleh Ubaidilah, 28, saat sedang keluar rumah. “Tiba-tiba, ia melihat ada sosok hantu pocong yang terbang dari atas rumah warga ke rumah lainnya. Pocong menghilang di TPU Tanah Kusir,” kata Maman.
Melihat pocong, pria ini berteriak histeris karena takut. Warga yang mendengar, mendatangi tempat di mana Ubaidilah melihat sosok hantu tersebut. Dalam waktu singkat, kasus ini menyebar dari mulut ke mulut.
Sampai akhirnya warga kembali dikejutkan dengan penampakan ‘pocong’ yang kedua kali pada Jumat (9/9) dinihari sekitar pukul 02.00. Kali ini, Ibnu bersama dua rekannya melihat tiga sosok hantu. “Satu sosok hantu itu di antaranya berhenti dan memelototi Ibnu dan temannya,” ujar Maman.
Dengan adanya dua kali penampakan pocong itu membuat warga yakin kalau hantu tersebut benar-benar ada. “Kalau saya sih, percaya nggak percaya. Tapi kalau yang melihat lebih dari tiga orang, kayaknya memang benar-benar ada,” tandasnya.
BUKAN HAL BARU
Diberitakan sebelumnya, isu hantu ‘pocong terbang’ di Jalan Tanah Kusir II diakui penggali kubur di TPU Tanah Kusir. Mereka mengaku sudah lama mendengar cerita itu dari mulut ke mulut warga sekitar.
“Kami sudah sering mendengar cerita itu. Bahkan, terasa bosan jika mendengar isu adanya pocong terbang setiap malam Selasa atau Jumat,” kata Heru, penggali kubur merangkap pedagang batu nisan, di Jalan Raya Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Senin (12/9).
Camat Kebayoran Lama, Budi Wibowo, maupun Lurah Kebayoran Lama Utara, Agus Riyadi, mengatakan, isu adanya pocong terbang hendaknya diambil segi positifnya saja di lingkungan warga sekitar. Warga bisa meningkatkan kegiatan ronda atau sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Kalau isu itu dibesarkan dan ditakutkan malah dikhawatirkan dimanfaatkan oknum yang ingin berbuat jahat melakukan tindak kejahatan di wilayah ini,” kata camat, yang meminta seluruh warga di lingkungan sekitar TPU Tanah Kusir tetap meningkatkan siskamling. (tiyo/anton/b)@poskota
0 comments:
Posting Komentar