Bagi kebanyakan penduduk di dunia, hari Natal adalah waktu kasih sayang, tetapi bagi masyarakat masyarakat Chumbivilcas, dekat Cuzco, ini kesempatan sempurna untuk masuk ke dalam perkelahian.
Takanuy Berarti ketika darah mendidih
Takanakuy , yang berarti "ketika darah mendidih" di Quechua, merupakan salah satu dialek tertua di Peru. Takanakuy adalah perayaan tahunan yang memberikan kesempatan masyarakat untuk menyelesaikan perdebatan pribadi dengan orang lain dalam komunitas mereka dengan cara lama yaitu melalui kekerasan. Festival tahunan, yang berlangsung setiap tanggal 25 Desember adalah tradisi pribumi yang memiliki banyak hubungannya dengan kehormatan keluarga, reputasi dan ketidakpercayaan dalam sistem peradilan. Takanakuy dipandang oleh banyak orang sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah di belakang mereka, sebelum Tahun Baru.
Melanggar Aturan Dihadiahi Hukuman Cambuk!
Pada hari festival berlangsung, peserta (pria, wanita maupun anak-anak) berkumpul di arena adu banteng setempat, di mana mereka terlibat dalam perkelahian tanpa sarung tangan dan diawasi langsung oleh pemerintah daerah yang bertindak sebagai wasit. Pria kebanyakan melakukan tinjuan mautnya, tetapi dalam pertandingan perempuan, menendang lebih sering dilakukan. Namun uniknya cedera jarang sekali dilaporkan. Peserta tidak diperbolehkan untuk memukul lawan mereka saat lawannya baru saja turun ke arena pertandingan, dan jika ada peserta yang melanggar maka akan langsung dihadiahi hukuman cambuk.
Waahhh kalau ada di Indonesia saya mau banget! Kali aja dapat kesempatan menghajar koruptor ;)
Foto Festival Takanuy
Video Festival TAkanuy
http://www.mizzu.net/2011/02/takanuy-festival-berkelahi-di-peru.html
0 comments:
Posting Komentar